Jelaskan hubungan antara proyek mercusuar dan kondisi ekonomi indonesia pada masa demokrasi terpimpin

Mata pelajaran: IPS Sejarah

Kelas: XII SMA

Kategori: masa demokrasi terpimpin

Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 12.3.6

=========================================

JAWABAN:

Politik Mercusuar merupakan politik yang dilaksanakan oleh Presiden Soekarno pada masa demokrasi terpimpin yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai mercusuar yang dapat menerangi jalan bagi New Emerging Forces (kekuatan baru yang sedang tumbuh) di dunia. 

PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

Ada dua kekuatan dunia yaitu OLDEFO dan NEFO.

A.OLDEFO(Old Emerging Forces)

OLDEFO terdiri dari pada negera-negra kapitalis yang cenderung kolonialis

B.NEFO (New Emerging Forces)

NEFO terdiri dari Negara-negara anti kapitalis dan anti kolonialis. Kebanyakan anggotanya terdiri dari Negara-negara komunis. Indonesia juga masuk menjadi anggota NEFO.

Politik lunar ngeri OLDEFO dan NEFO berkembang menjadi semakin radikal menajdi politik poros-porosan dan politik mercusuar.

Indonesia menggunakan “POLITIK MERCUSUAR”. Indonesia mengadakan proyek-proyek kolosal yang menguras biaya besar.

Proyek tersebut dimaksudkan untuk mengangkat Indonesia sebagai Negara terkemuka (menjadi mercusuar) dikalangan NEFO.

Proyek Mercusuar antara lain:

a.pembangunan komplek olahraga senayan

b.Penyelenggaraan GANEFO (pesta olahraga untuk Negara-negara anggota NEFO).

Ganefo, yang mempunyai semboyan Maju Terus! Pantang Mundur, berlangsung 10 sampai 22 Nopember 1963. Diikuti 2.200 atlit dari 48 negara Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa (Timur). Karena besarnya jumlah kepesertaan dan cabang olahraga yang dipertandingkan, maka “Ganefo” pantas disebut Olympiade tandingan.

Jika Olimpiade internasional yang didasarkan pada kompetisi murni untuk mencari juara, Namun yang menarik ganefo malah dibasiskan pada olahraga untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas. Sebelum Ganefo dibuka, ir. Soekarno mengundang kontingen Indonesia ke istana Negara, dimana ia menegaskan bahwa, tugas atlet Indonesia bukan hanya menunjukkan kemampuan mereka di bidang olahraga, tetapi juga membina persahabatan dengan atlet/peserta dari Negara lain.

Melalui politik poros-porosan, Indonesia mengadakan hubungan istimewa dengan Republik Rakyat Tiongkok (poros Jakarta-Peking).

Indonesia juga mengadakan kerjasama dengan Kamboja, Vietnam Utara dan Korea Utara (poros Jakarta-Phnom Penh-Hanoi-Peking-Pyongyang).

Semoga bermanfaat :)

(Lt)