B. Indonesia

Pertanyaan

sebutkan contoh pidato hari kartini

2 Jawaban

  • Assalamualaikum Wr.Wb.

    Kepada yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMAN 22 Kota Maya,
    Yang terhormat Bapak Wakil kepala sekolah,
    yang terhormat Bapak dan Ibu guru beserta seluruh Staf karyawan SMAN 22,
    Dan teman-teman yang saya cintai.

    Sebelum memulai pidato ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, yang tak henti-hentinya melimpahkan rahmat, nikmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita bisa berkumpul di dalam ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat dan tanpa halangan sedikitpun. Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh umatnya. Semoga kita diberikan syafatnya di yaumil akhir kelak aminn. Pada kesempataan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul marlilah kita meneladani sikap dan semangat Ibu r.a kartini dalam kehidupan saat ini.

    Hadirin yang berbahagia,

    Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Ibu Raden Ajeng  Kartini. Dia adalah salah satu pahlawan nasional Negara kita. Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara, Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah,tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Raden Ajeng Kartini dikenal juga sebagai pelopor kebangkitan kaum wanita di Indonesia.

    Kita sebagai wanita Indonesia harus bersyukur karena memiliki seorang pahlawan yang memperjuangakan nasib kita, kaum wanita Indonesia agar diperlakukan sama dengan kaum laki-laki dan mengangkat kaum kita dari jurang kenistaan. 


    Advertisement
    Pada zaman dahulu, derajat kaum wanita dipandang sebgai kelas yang rendah di masyarakat. Mereka adalah kelas kedua di bandingkan dengan kaum lelaki. Pada waktu itu kaum wanita di larang menuntut ilmu, tidak boleh bekerja, apalagi menjadi pemimpin. Mereka hanya boleh di dapur dan harus menikah jika sudah memasuki umur.  Raden Ajeng Kartini yang berasal dari kaum bangsawan merasa prihatin dengan apa yang dialami oleh wanita-wanita di Indonesia. Dia merasakan perbedaan yang sangat besar dengan apa yang dialami oleh kaum wanita di Indonesia dengan kaum wanita di Eropa. Dia pun berfikir untuk mengeluarkan kaum wanita Indonesia dari jurang kenistaan itu. Kemudian dia bersama teman-temannya berjuang dengan membangun sekolah pertama untuk wanita di Indonesia. Disana dia mengajarkan membaca dan menulis kepada para wanita Indonesia agar bisa memiliki ilmu dan keterampilan seperti para kaum laki-laki.

    Berkat perjuangan Raden Ajeng Kartini dan teman-temannyalah, kini wanita Indonesia telah memperoleh hak-haknya yang sama dengan kaum laki-laki dan juga memperoleh kebebasan. Kini, wanita tidak bisa lagi dipandang sebelah mata oleh mereka. Wanita tidak lagi identik dengan dapur dan menikah di usia muda. Kita semua bebas memilih untuk berkarier di bidang apapun dan bisa mendapatkan pekerjaan yang sama seperti kaum laki-laki. Bahkan wanita bisa menjadi seorang pemimpin suatu negara seperti mantan presiden kita yaitu Ibu Megawati Soekarno Putri.

    Hasil-hasil pemikiran brilian Raden Ajeng kartini yang telah memperjuangkan nasib kaum wanita telah dibuatkan menjadi sebuah buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku ini berisi tentang perjuangan-perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan kaumnya selama dia hidup. Kepeloporan Raden Ajeng Kartini inilah yang wajib kita tiru dan kita amalkan dalam kehidupan saat ini. 

    Hadirin yang berbahagia,

    Namun, perjuangan Raden Ajeng Kartini belum sepenuhnya usai. Masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu diperjuangkan nasibnya. Saat ini masih banyak kaum wanita yang membutuhkan uluran tangan kita. Mereka itulah yang sekarang menjadi tanggung jawab kita bersama sebagi laskar Kartini. Oleh sebab itu marilah kita meneladani pemikiran Ibu Raden Ajeng kartini dalam memeperjuangkan nasib kaum kita di era modern ini dengan meningkatkan pengawasan terhadap kaum wanita Indonesia dan ikut berpartisipasi terhadap gelora pembangunan sekarang ini sehingga cita-cita Kartini segera dapat terwujud.

    Hadirin yang berbahagia

    Itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga apa yang telah saya sampaikan ini bisa berguna bagi kita semua. Jika ada kekurangan dalam penyamapaian saya minta maaf. Semoga kita semua bisa meneladani dan mengambil hikmah dari perjuangan Ibu kita Raden Ajeng Kartini. Atas waktu dan perhatiannya saya ucapkan terimakasih

    “Jayalah Wanita Indonesia”

    Wabilahitaufik walhidayah, Wassalamualaikum Wr.Wb.
  • Assalamulaikum wr. wb

    Kepada yang terhormat Ibu Meutia Hasan, M. Pd selaku ketua PKK Prov. Lampung
    Kepada yang terhormat Ibu Dewi Saputri, M. Pd selaku wakil ketua PKK Prov. Lampung
    Serta seluruh hadirin yang saya hormati.

    Marilah kita bersama – sama panjatkan rasa puja, puji, dan rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul dalam rangka memperingati Hari Kartini di dalam ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat.

    Selain itu, marilah kita senantiasa menyampaikan shalwat serta salam ke pada junjungan kita, kanjeng Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak akan mendapatkan syafaatnya. Amin.

    Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah saya menyampaikan sebuah pidato yang berjudul marilah kita meneladani sikap – sikap yang ada pada diri ibu kita, Ibu Kartini. Semoga apa yang dapat saya sampaikan ini dapat bermanfaat bagi kita.



    Hadirin yang berbahagia,

    20 tahun yang lalu, tepat hari ini lahirlah seseorang yang sangat berjasa bagi kaum wanita bangsa Indonesia. Dia adalah Raden Ajeng Kartini atau lebih dikenal dengan Ibu Kartini. Beliau adalah sosok pahlawan yang sangat berjasa bagi kaum wanita Indonesia.

    Pada zaman dahulu, kaum wanita memiliki derajat yang rendah dibandingkan kaum laki – laki. Wanita dipandang sebagai kaum yang lemah dan juga dianggap sebagai pelayan para kaum laki – laki. Oleh sebab itu, mereka selalu tertindas dan sering kali juga tidak pernah mendapatkan hak-haknya. Melihat kenyataan ini, R.A Kartini merasa iba. Hatinya tergugah untuk melakukan sesuatu dan menyelamatkan kaumnya dari ketidak adilan ini.

    Atas dasar motivasi tersebut, maka dia bersama teman – temannya mendirikan sebuah sekolah bagi para wanita yang pertama di Indonesia. Ibu Kartini bersama teman-temannya mengajarkan kaum wanita pada saat itu ilmu – ilmu yang bermanfaat, seperti berhitung, membaca, dan masih banyak lagi.

    Atas perjuangannya tersebut, perlahan – lahan derajat kaum wanita naik dan mulai setara dengan kaum laki-laki. Saat ini wanita bisa menjadi seperti kaum laki-laki. Contohnya wanita bisa menjadi polisi, tentara, diplomat, menteri atauh bahkan presiden.

    Hadirin yang berbahagia,

    Sudah sepatutnya sebagai wanita kita harus meneladani sikap-sikap yang dimiliki oleh Ibu Kartini. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari Ibu Kartini dan bisa kita terapkan di dalam hidup ini. Diantaranya adalah ibu kartini merupakan sosok yang merakyat.

    Meskipun berasal dari keluarga bangsawan, RA Kartini tidak senang untuk disembah dan diagungkan seperti bangsawan lainnya. Dia sangat dekat dengan rakyat-rakyat kecil bahkan dia merasa sangat sedih melihat mereka ditindas oleh para bangsawan lainnya.

    RA Kartini juga merupakan sosok yang pengasih. Kasih sayangnya diungkapkan di dalam sebuah surat kepada Ny Abendanon 8 Agustus 1903. Dia mengatakan bahwa “Moga – moga saya diperbolehkan memangku anak – anak itu dan saya akan mengasihi anak – anak itu”. Ini menunjukan betapa sayangnya R.A Kartini terhadap anak – anak didiknya.

    Walapun beliau memiliki keteguhan dalam pendiriannya, RA Kartini tetap menghormati orang tua. Dia selalu menghormati kepustusan orangtuanya. Pada saat itu, dia menuruti permintaan orang tuanya untuk menikah dan berhenti sekolah. Dia pun menurutinya. Ini dikarenakan dia tidak ingin menyakiti perasaan .

    Selain itu, R.A Kartini juga adalah sosok yang sederhana dan rajin. Meskipun dia berhenti bersekolah, dia tetap belajar sendiri di rumahnya. Bahkan dia selalu mengirim tulisan yang berisi pemikiran – pemikiran dirinya kepada majalah-majalah yang ada di Belanda. Dia juga selalu berkirim surat untuk bertukar pikiran kepada teman – temannya yang ada di Belanda. Hasil surat – surat tersebut telah dibukukan dan sangat terkenal dengan judul Habis Terang Terbitlah Terang.

    Hadirin yang saya hormati,

    Dengan meneladani sosok R.A Kartini, kita bisa berjuang untuk melanjutkan perjuangan dan cita – cita Ibu Kartini untuk menyelamtakan kaum perempuan. Hal ini dikarenakan saat ini masih banyak perempuan yang membutuhkan bantuan dan membutuhkan ibu-ibu Kartini baru yang bermunculan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Oleh karena itu, marilah kita meneladani sikap dan perilaku Ibu Kartini.

    Hadirin yang saya hormati,

    Saya kira apa yang dapat saya sampaikan cukup sampai di sini. Terimakasih atas perhatiannya dan apabila ada kesalahan kata dan ucapan dalam menyampaikan pidato ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akhiri

    Wassalamualaikum wr. wb

Pertanyaan Lainnya