“Dalam sebuah rapat direksi suatu perusahaan, seorang direktur memutuskan untuk melakukan efisiensi SDM dengan melakukan perampingan dan efektivitas kerja. Kons

“Dalam sebuah rapat direksi suatu perusahaan, seorang direktur memutuskan untuk melakukan efisiensi SDM dengan melakukan perampingan dan efektivitas kerja. Konsekuensinya, akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dan efisiensi biaya operasional di beberapa divisi perusahaan tersebut. Keputusan yang sangat berat ini perlu diambil untuk mengantisipasi “lesunya” permintaan pasar terhadap produk perusahaan itu. Keputusan ini diambil setelah terlebih dahulu melakukan studi kelayakan tentang kinerja dan posisi perusahaan dalam tingkat kompetisi dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk mengantisipasi reaksi dari karyawan perusahaan yang terkena imbas keputusan PHK, tim manajemen perusahaan telah mempersiapkan sejumlah opsi” Contoh kasus di atas merupakan salah satu bentuk perumusan keputusan yang menyangkut hubungan timbal balik antara seseorang (direktur perusahaan) dengan realitas empiris yang dihadapinya. Pertanyaannya: A. Bagaimana anda melihat persoalan ini jika dianalisa dari sudut pandang klasifikasi proposisi? B. Apa bentuk proposisi yang tepat untuk mengungkapkan keputusan itu dalam bentuk keputusan verbal?