B. Indonesia

Pertanyaan

apa orientasi cerita anekdot hukum peradilan?

1 Jawaban

  • STRUKTUR TEKS ANEKDOT
    Abstraksi : Gambaran suasana awal
    Orientasi : Pandangan yang mendasari pikiran
    Krisis : Pemunculan masalah
    Reaksi : Respon/tanggapan/tindakan terhadap krisis
    Koda : Penutup
    ABSTRAKSI
    Pada zaman dahulu di suatu negara ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun. Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke pasar dengan pedatinya.
    ORIENTASI
    Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke Pasar dengan Pedatinya. Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru dibangun.
    KRISIS
    Si Tukang Pedati mengadukan si Pembuat Jembatan kepada Hakim agar dihukum karena Jembatan yang dibuatnya tidak kuat. Sehingga si Tukang Pedati jatuh ke Sungai, kuda beserta dagangannya hanyut.
    REAKSI
    Hakim memanggil si Pembuat Jembatan, si Tukang Kayu, si Penjual Kayu untuk diadili. Namun mereka akhirnya lolos dari tuduhan karena mereka memiliki alasan yang cerdas. Lalu Hakim memanggil si Pembantu Penjual kayu untuk diadili dan di penjara. Namun hal tersebut tidak dilakukan karena Pembantu itu terlalu gemuk dan tidak mempunyai uang.
    KODA
    Akhirnya Yang Mulia Hakim memenjarakan Pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan mempunyai uang, Sang Hakim bertanya pada Khalayak ramai yang menyaksikan pengadilan tersebut, “Saudara-Saudara semua, bagaimanakah pandangan kalian, peradilan sudah adil?”, Masyarakat setempat menjawab “Adiiil!!”
    Tukang Pedati
    Si Pembuat Jembatan
    Si Tukang Kayu
    Si Penjual Kayu
    Si Pembantu
    Pengawal   masyarakat

Pertanyaan Lainnya