masalah apa yang pernah di alami ardian syah
B. Indonesia
dikigunawandiki5977
Pertanyaan
masalah apa yang pernah di alami ardian syah
1 Jawaban
-
1. Jawaban athallahrj
Ardian Syaf Pernah Memasukkan Tokoh Jokowi ke Komik BatmanTEMPO.CO, Tulungagung – Komikus Marvel asal Tulungagung, Ardian Syaf, bukan sekali ini menyelipkan pesan khusus di dalam gambarnya. Sebelumnya dia pernah menyelipkan gambar Presiden RI Joko Widodo di komik Batman.
Simbol 212, yang ditafsirkan sebagai aksi damai 2 Desember 2016, dan QS 5:51 yang dikaitkan pada Surat Al Maidah bukanlah pertama kali yang diselipkan Ardian Syaf ke dalam gambarnya. Alumnus Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang ini sebelumnya pernah memasukkan gambar Presiden RI Joko Widodo dalam komik Batman yang dipesan DC Comics. “Ya, dulu saya memasukkan itu,” kata Aan, panggilan Ardian Syaf saat dihubungi Tempo, Senin, 10 April 2017 malam.
Baca juga: Heboh 212 di X-Men
Putra penulis cerita anak-anak yang popular di era tahun 1980, Tamsir AS ini, mengaku sangat mengidolakan Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI. Sebagai bentuk dukungannya, dia menggambar wajah Joko Widodo di sebuah baliho di sudut kota yang dilintasi Batman. Aan mengklaim gambar itu tak disadari oleh pihak DC Comics, karena tidak mempengaruhi alur cerita.
Meski mengulang kedua kalinya dengan memasukkan simbol yang dikaitkan dengan dugaan penistaan agama yang menjerat calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Aan mengaku belum menerima sanksi apapun dari pihak Marvel. Bahkan tindakan disiplin kepadanya yang dirilis Marvel dalam surat terbuka dan disiarkan di media massa hingga kini belum jelas. “Saya masih menunggu sikap resmi mereka, baru kemudian saya akan bereaksi,” kata Aan yang enggan menjelaskan alasan memasukkan simbol dalam komik X-Men Gold #1 dengan gamblang.
Pemuda asal Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung ini mendapat kontrak eksklusif dari DC Comics pada tahun 2009, sebuah perusahaan penerbitan ternama di Amerika yang memproduksi karya-karya komik. Salah satu komik yang laris manis di negeri Abang Sam itu adalah Batman, yang diciptakan oleh Ardian Syaf dari sebuah desa kecil di Jawa Timur. Kontrak eksklusif itu pula yang mengubah nasib Ardian Syaf dari pelukis trotoar menjadi artis komik internasional.
Ardian Syaf mengatakan kebiasaan menggambar ini secara tidak langsung diwarisi dari ayahnya, Tamsir AS. Di dunia novelis atau penerbit buku era tahun 80-an, Tamsir AS dikenal sebagai penulis dan pengarang cerita anak-anak. Tak terhitung hasil karyanya yang menjadi bacaan wajib anak sekolah kala itu. Salah satu yang terkenal adalah novel sejarah Sawunggalih, Satria dari Surabaya yang diterbitkan Piramida Semarang pada tahun 1985.
Ardian Syaf masih duduk di bangku sekolah dasar saat memulai karya pertamanya dengan membuat komik. Sayang dia tak ingat persis tokoh apa yang dia gambar kala itu. Yang jelas referensi komiknya adalah produk barat seperti Lucky Luke, Tintin, dan Donald Duck. Hal itu pula yang membuat guratan komik Ardian mengiblat karakter barat hingga pada akhirnya diterima pasar Amerika.
Keahlian menggambar ini mendapat apresiasi besar dari ayahnya yang melibatkannya sebagai ilustrator dalam setiap buku karangannya. Perjalanan Tamsir AS menjadi redaktur pelaksana tabloid Jawa Anyar, sebuah media berbentuk sisipan yang diterbitkan Jawa Pos memberikan ruang kepada Ardian lebih luas. Sisipan berbahasa Jawa yang memiliki rubrik Wacan Bocah itu menjadi lapak Ardian Syaf dalam menuangkan karya gambarnya. Cerita anak yang dikarang Tamsir AS selalu menyelipkan ilustrasi gambar yang dibuat Ardian Syaf. *