Biologi

Pertanyaan

dasar klasifikasi platyhelminthes

1 Jawaban

  • Dasar pengklasifikasian platyhelminthes adalah berdasarkan ukuran, bentuk, struktur, dan habitat. Platyhelminthes diklasifikasin menjadi tiga yaitu:

    1. Turbellaria (cacing berbulu getar)
    2. Trematoda (cacing isap)
    3. Cestoda (cacing pita)

    Pembahasan

    1. Turbellaria (cacing berbulu getar)

    Turbrllaria umumnya hidup di air tawar yang jernih atau di tempat-tempat yang lembab, tetapi sebagian besar hidup di laut atau di dasar laut atau danau. Turbellaria umumnya bergerak dengan menggunakan gelombang silia yang terkoordinasi di atas jejak bening dan licin yang dikeluarkannya. Sebagian anggota kelas ini juga dapat berenang menggunakan kontraksi otot ritmik. Turbellaria tidak memiliki sistem transportasi serta tidak terdapat rongga antara usus dan dinding tubuh. Usus turbellaria hanya memiliki satu bukaan.

    Sebagian besar anggota turbellaria merupakan predator, sedangkan sisanya merupakan herbivora, ektoparasit, dan pemakan bangkai. Turbellaria menggunakan protonefridia untuk pembuangan sisa metabolisme.

    Turbellaria mendeteksi keadaan di lingkungan sekitarnya dengan statosis kemoreseptor, dan fotoreseptor. Sebagian turbellaria juga dapat berkembang secara aseksual, yaitu dengan pembelahan. Contoh anggota kelas turbellaria ialah Dugesia.

    2. Trematoda (cacing isap)

    Trematoda hidup parasit pada manusia dan hewan. Tubuh trematoda tertutup oleh lapisan kutikula yang tidak bersilia. Mulutnya memiliki alat pengisap (sucker) yang dilengkapi dengan kait-kait untuk melekatkan diri pada tubuh inangnya.

    Contoh trematoda antara lain adalah sebagai berikut :

    • Fasciola atau cacing hati yang umum dikenal ada dua jenis yaitu Fasciola hepatica (hidup parasit pada hati domba) dan Fasciola gigantica (hidup parasit pada hati sapi).
    • Clonorchis sinensis merupakan cacing hati pada manusia. Siklus hidupnya sama dengan Fasciola hepatica, tetapi serkaria pada Clonorchis masuk ke dalam daging ikan air tawar yang berperan sebagai inang sementara.
    • Schistosoma, dikenal dengan cacing darah. Hidupnya parasit pada manusia, babi, biri-biri, hewan pengerat, dan hewan lainnya. Cacing dewasa hidup di dalam pembuluh vena. Tubuh cacing jantan lebar dan dapat menggulung sehingga dapat menutupi tubuh cacing berita yang ramping.

    3. Cestoda (cacing pita)

    Cacing pita juga merupakan parasit pada hewan dewasa sebagian besar hidup pada vertebrata, termasuk manusia. Tubuh cacing pita tertutup lapisan kutikula dan terdiri atas segmen-segmen (proglotid) serta sudah dapat dibedakan antara kepala (skoleks) dan tubuh (strobila). Bagian kepala (skoleks) terdapat alat pengisap yang sering kali memiliki kait sangat tajam untuk mengunci cacing saat melekat di usus inangnya. Contoh dari anggota cestoda ialah Taenia solium dan Taenia saginata.

    Cacing pita tidak memiliki saluran pencernaan sehingga langsung menyerap makanan yang telah dicerna oleh inangnya. Setiap segmen proglotid memiliki alat perkemangbiakan. Semakin ke posterior, proglotid semakin melebar. Cacing ini bersifat hermafrodit dan setiap proglotid merupakan satu individu. Proglotid dewasa yang dipenuhi dengan ribuan telur dibebaskan dari ujung posterior cacing pita dewasa meninggalkan inang dewasa bersama feses. Feses tersebut akan mengontaminasi makanan atau air tempat inang perantara, seperti babi atau sapi dan telur cacing pita itu akan berkembang menjadi larva yang terbungkus dalam sista kemudian menempel di otot hewan tersebut.

    Pelajari lebih lanjut

    1. Materi tentang Kelompok takson dan dasar pengelompokan dari hewan hewan invertebrata: brainly.co.id/tugas/21379656
    2. Materi tentang 15 contoh dari hewan vertebrata: brainly.co.id/tugas/1154774
    3. Materi tentang Perbedaan filum arthropoda dan filum veterbrata: /brainly.co.id/tugas/20424245

    -----------------------------

    Detil jawaban

    Kelas: X (SMA)

    Mapel: Biologi

    Bab: Klasifikasi Mahluk Hidup

    Kode: 10.4.3

    Kata Kunci: klasifikas platyhelminthes

Pertanyaan Lainnya